Monday, November 2, 2015

Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek (Pertemuan 1)

MODUL 1
PENGENALAN BAHASA JAVA
  
A.  Tujuan
1.  Menjelaskan fitur-fitur teknologi java meliputi Java Virtual Machine (JVM), garbage collection, dan code security.
2.      Menjelaskan perbedaan fase pada pemrograman JAVA

B.  Sejarah Singkat Bahasa Java
Pada tahun 1991, sekelompok peneliti Sun Microsystem dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling berusaha merancang bahasa pemrograman computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa yang dirancang harus berukuran kecil dan mengandung kode yang fleksibel. Juga karena setiap pabrik memilih processor yang berbeda, maka bahasa pemrograman yang dirancang diusahakan agar tidak tergantung terhadap suatu pabrik manapun. Selanjutnya proyek ini diberi nama kode “Green”.
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil dank ode yang netral terhadap platform, mengantar tim untuk mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Naikaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa portable yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.
Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan procedural. Awalnya bahasa yang diciptakan diberi nama “Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada sebarang kantornya, namun dilarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian Sun Microsystem menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama JAVA.
Aplikasi Program Java dapat diciptakan dengan file teks berekstensi *.java. Program ini dikompilasi menghasilkan suatu berkas atau bytecode berekstensi *.class. Bytecode adalah serangkaian instruksi mirip kode mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada system computer dimana kompilasi ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua platform system computer dan system operasi.

Seiring perkembangan waktu java terus disempurnakan, dan pada saat ini terdapat beberapa jenis java yang dikelompokan untuk dijalankan di berbagai platform seperti pada gambar di bawah ini.

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut :
1.   J2EE – Java 2 Platform, Enterprise Edition untuk aplikasi enterprise dengan focus pada pengembangan sisi web server, termasuk servlet, JSP, EJB, XML.
2.      J2SE – Java 2 Platform, Standard Edition untuk aplikasi desktop.
3.      J2ME – Java 2 Platform, Micro Edition untuk aplikasi pada perngkat Mobile.
4.      JavaCard untuk aplikasi pada Smart Cards.

C.  Beberapa Fitur Bahasa Java
1.      Java Virtual Machine (JVM)
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja menyerupai aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses kompilasi diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi program java diciptakan dengan file teks yang berekstensi .java. Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas bytecode  berekstensi .class atau lebih. Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi bahasa mesin. Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada system computer dimana kompilasi ditujukan, sementara bytecode berjalan pada java interpreter yang tersedia di semua platform system computer dan system operasi.

2.      Garbage Collection
Banyak bahasa pemrograman lain yang mengijinkan seorang pemrogram mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok memori tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++ dan bahasa lainnya, adalah pemrogram yang mutlak bertanggung jawab akan hal ini. Hal ini dapat menyulitkan bilamana pemrogram tersebut alpa untuk mengembalikan blok memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan nama memory leaks.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri  objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.

3.      Code Security
Code Security terimplementasi pada Java melalui Penggunaan Java Runtime Environment (JRE). Java menggunakan model pengamanan 3 lapis untuk melindungi system dari untrusted Java Code.
a.    Pertama, class-loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Proses ini menyediakan pengamanan dengan memisahkan kelas-kelas yang berasal dari local disk dengan kelas-kelas yang diambil dari jaringan. Hal ini membatasi aplikasi Trojan karena kelas-kelas yang berasal dari local disk yang dimuat terlebih dahulu.
b.      Kedua, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java.
c. Ketiga, manajemen keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti system file, port jaringan, proses eksternal dan system windowing. Setelah seluruh proses tersebut selesai dijalankan, barulah kode program di eksekusi.

D.  Tahapan Pemrograman Java

1.       Langkah pertama dalam pembuatan sebuah program berbasis Java adalah menuliskan kode program pada text editor. Contoh text editor yang dapat digunakan antara lain : Sci, vi, emacs, notepad dan lain sebagainya. Kode program yang dibuat kemudian tersimpan dalam sebuah berkas berekstensi .java.
2.      Setelah membuat dan menyimpan kode program, kompilasi file yang berisi kode program tersebut dengan menggunakan Java Compiler. Hasil dari adalah berupa berkas bytecode dengan ekstensi .class.
3.   Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.

E.  Mengenal Lingkup Pemrograman Java
Terdapat 2 cara dalam menulis, meng-compile dan menjalankan (run) program Java :
1.        Yang pertama menggunakan console dan text editor.
2.    Sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan Integrated Development Environment (IDE), contoh NetBeans, Eclipse.

F.  Program Java yang pertama
1.      Pastikan bahwa java compiler (javac.exe) dan java Interpreter (java.exe) sudah terinstal pada PC yang anda sudah gunakan, lakukan seting Environment Variable.
2.      Buat folder dengan nama folder NPM masing- masing, contoh : D:\087006XX
3.      Buka text Editor ketikan program dibawah ini, simpan pada folder masing-masing
class Hello
{
    /**
    *My first java program
    */
    public static void main(String[] args){
    //Menampilkan kata “Hello World” di layar
        System.out.println("Hello World!");
    }
}
4.    Aktifkan Command prompt / DOS promt, compile program tersebut :
     Jika Proses compile berjalan dengan baik, maka akan terbentuk file dengan ekstension .class
5.   Running Program :
Analisis Program :
public class Hallo{ : pada bagian ini menyatakan bahwa class Hello memiliki acces public yang berarti dapat diakses darimanapun, fungsi class disini menyatakan bahwa semua statment atau perintah harus berada didalam class ini, dan kata Hallo berasal dari nama file itu sendiri yaitu "Hallo.java". sedangkan "{" menandakan awal dari blok statment yang diakhiri dengan"}".
public static void main(String[] args){ : menandakan suatu method dalam class Hallo, method ini merupakan titik awal dari suatu program, pada dasarnya baris ini selalu ada dan sama persis di setiap program java yang akan anda buat
System.out.println("Hello world!"); : menandakan bahwa diperintahkan untuk mencetak kata/string "Hello world!" (tanpa tanda kutip), sedangkan System.out.println menandakan perintak mencetak suatu string/text dan diakhiri dengan [enter], tetapi jika tidak ingin diakhiri dengan enter cukup menggunakan perintah System.out.print("Text"); saja, sedangkan ";" merupakan penanda dari akhir sebuah statment.


No comments:

Post a Comment

Tata cara komentar di blog ini :
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
2. Pikirkan terlebih dahulu apa yang ingin di pertanyakan
3. Boleh saling memberikan informasi yang akurat dan jelas
4. Anda sopan, kami segan