Wednesday, November 4, 2015

Sistem Terdistribusi BAB 1 (Part 2)

(PART 2)
E.karakteristik Sistem terdistribusi
1. No Global Clock
- Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
- Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state system saat ini (disebabkan oleh concurrency danmessage passing)
2. Independent Failure
- Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
- Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan

F.Model system terdistribusi
1. Client Server
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya.

2. Point To Point
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.
3. Sistem Cluster
Gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network).

G.Masalah system terdistribusi
1. Software Bagaimana merancang dan mengatur software dalam Sistem Distribusi
2. Jaringan Komputer, sistem terdistribusi dibatasi
oleh:
a. Jumlah node
b. Jarak antar node
 Semakin banyak jumlah node independen, semakin besar kemungkinan terjadi kegagalan
 Semakin banyak jumlah node independen, semakin banyak kebutuhan komunikasi antar node
 Semakin jauh jarak antar node (contoh Faktor geografis), semakin lama komunikasi antar node
3. Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Sebuah sistem terdistribusi harus dapat memberikan jaminan layanan/Serice Level Agreement (SLA) :
1. Jika data ditulis, seberapa cepat data tersebut bisa diakses di tempat yang berbeda?
2. Setelah data ditulis, apakah akan durable (sampai kapan bertahan/tahan lama)?
3. Jika sistem melakukan komputasi, seberapa cepat hasil perhitungan selesai?
4. Jika ada komponen fail (gagal), apa dampaknya
terhadap sistem?

H.Tantangan
1. Keheterogenan komponen (heterogenity)
a. Infrastruktur jaringan
b.Hardware & Software (sistem operasi, perbedaan UNIX socket dan Winsock)
c. Bahasa pemrograman Bahasa pemrograman
d.Solusi: Perlu ada protokol yang standar, Middleware (contoh : CORBA), Kode program universal (contoh : (JAVA )

2. Keterbukaan (openness)
Memastikan sistem dapat diperluas dan mudah dalam pemeliharaan
a. Mengikuti standard antarmuka
b. Solusi: Adanya publikasi dari spesifikasi (RFC)
Note : Request For Command (RFC)
http://www.ietf.org/rfc.html

3. Keamanan (security)
a.Confidentiality/Kerahasiaan(pencegahan terhadap hak akses oleh orang yang tidak berhak)
b.Integrity / Integritas (pencegahan terhadap perubahan data)
c.Availability / Ketersediaan (pencegahan terhadap masalah ketersediaan, misalnya mencegah DDoS)

4. Scalability Sistem tetap efektif meskipun terdapat peningkatan resource dan pengguna secara signifikan

5. Penanganan kegagalan (failure handling) Kesalahan/Kegagalan bisa ditemukan/diperbaiki dan mampu melakukan proses recovery
a. Pendeteksian, Toleransi dan Redudancy
b. Solusi: Replikasi, Load Balancing, Backup

6. Transparansi
Sistem terlihat sebagai satu kesatuan, yang merupakan gabungan dari beberapa komponen
a. Access transparency: memungkinkan resource lokal / remote untuk diakses menggunakan operasi yg sama (tidak berbeda-beda)
b.Location transparency: memungkinkan resources untuk diakses tanpa pengetahuan tentang jaringan
fisik/lokasi (lokasi dan IP address).
c.oncurrency transparency: memungkinkan beberapa proses untuk beroperasi secara konkuren menggunakan shared resources tanpa “mengganggu” mereka shared resources tanpa mengganggu mereka.
d.Replication transparency: memungkinkan multiple instances dari resources untuk digunakan menaikan reliability dan performance tanpa pengetahuan pemrograman aplikasi
e.Failure transparency: memungkinkan penyembunyian kegagalan, memperbolehkan users dan program aplikasi untuk menyelesaikan tugas walaupun terjadi kegagalan komponen hardware /software.
f.Mobility transparency: memungkinkan perubahan resources dan clients di dalam sistem tanpa berefek pada operasi user dan program.
g.Performance transparency: memungkinkan system untuk dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan performa untuk dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan performa yang berubah secara cepat.

h. Scaling transparency: memperbolehkan sistem dan aplikasi untuk diperluas tanpa mengubah struktur sistem atau algoritma aplikasi.

No comments:

Post a Comment

Tata cara komentar di blog ini :
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
2. Pikirkan terlebih dahulu apa yang ingin di pertanyakan
3. Boleh saling memberikan informasi yang akurat dan jelas
4. Anda sopan, kami segan